Pontianak – Pada Selasa, 21 Mei 2024, Kepala Bea Cukai Entikong, Novian Dermawan, menghadiri acara pemusnahan narkotika yang diadakan oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalbar. Acara tersebut turut memusnahkan sebanyak 16,4 Kg narkotika jenis sabu dan 925 butir pil ekstasi yang berhasil disita dari tiga lokasi pengungkapan yang berbeda.
Proses pemusnahan dilakukan dengan melarutkan narkotika tersebut menggunakan cairan pembersih toilet, kemudian dibuang ke dalam septitank. Kegiatan ini dipimpin oleh Dirresnarkoba Polda Kalbar, Kombespol Thelly Iskandar Muda, dengan dihadiri oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalbar, Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto, serta pejabat terkait.
Narkotika yang dimusnahkan berasal dari tiga lokasi pengungkapan yang berbeda, dengan total lima tersangka, termasuk dua wanita. Pengungkapan pertama terjadi di Bandara Supadio Pontianak pada 30 April 2024, di mana polisi berhasil mengamankan 4 tersangka beserta barang bukti seberat 400 gram sabu dan 925 ekstasi.
Pengungkapan selanjutnya terjadi pada 6 Mei 2024 di wilayah Kecamatan Toho Kabupaten Bengkayang, di mana polisi mengamankan 1 tersangka dengan barang bukti total 6 Kg sabu. Kemudian, pada 8 Mei 2024, petugas juga berhasil mengamankan satu orang tersangka dengan barang bukti seberat 10 Kg sabu di wilayah Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.
Para penjahat narkotika terus berupaya mengubah modus operandi mereka dalam upaya penyelundupan narkotika. Namun, pihaknya bersama dengan stakeholder terkait terus berusaha mengungkap berbagai kasus tersebut. Bea Cukai Entikong turut melakukan targeting dan penindakan terhadap tersangka dan barang bukti 10 kg di wilayah Sekayam, Kabupaten Sanggau.
Kegiatan Sinergi Pemberantasan Narkotika bersama aparat penegak hukum lain dari jaringan pengedar internasional ini merupakan bukti nyata komitmen Bea Cukai Entikong dalam menjalankan fungsi community protector, yaitu senantiasa menjaga perbatasan negara dari masuknya barang – barang berbahaya yang tentu akan memberi dampak buruk bagi generasi bangsa. (Red : Humas Bea Cukai Entikong)